Jumat, 23 September 2011

Republik Koruptor

hampir setiap hari berita yang aku lihat di televisi, koran, internet, semuanya membahas tentang korupsi, aku yakin Republik Indonesia tercinta ini sudah pantas dan memenuhi syarat apabila diganti nama menjadi Republik Koruptor. hampir semua lapisan pejabat melakukan korupsi. mulai dari Presiden,Menteri,yang sangat tidak terhormat para wakil rakyat,Pejabat Daerah,Gubrenur,Bupati,Walikota,DPRD,semuanya koruptor.
semuanya terlibat dalam rangka memperkaya diri. mereka semua telah berubah menjadi pembohong besar,rakyatlah yang jadi korban. keluarganya,anak istri cucu semuanya dikasih nafkah uang haram....
mari kita dukung perubahan nama Republik Indonesia ini menjadi Republik Koruptor

Jumat, 25 Maret 2011

permainan logika

coba bayangkan,,ketika anda menjadi seorang ibu rumah tangga yang sedang sendirian dirumah dan mempunyai anak kecil kebetulan ada kejadian bersamaan yang terjadi ''anak menangis,air di dapur sedang mendidih,,ada tamu yang lagi mengetuk-ngetuk pintu,telpon rumah berdering" deri kejadian-kejadian ini mana yang anda dahulukan agar semua teratasi dengan baik. coba urutkan mana yang harus di dahulukan dan beri alasanya

Selasa, 22 Maret 2011

Aku Bisa

oleh:Nuyan saroni

memang merupakan hak setiap insan
menjadi biasa atau luar biasa
tapi sudah terlalu banyak insan yang biasa
aku harus menjadi luar biasa

kumantapkan hati dan langkahku
kusatukan semua langkahku
kuatur diri dan lingkunganku
untuk mencapai impian suciku

kujadikan iman sebagai penerang hidupku
kujadikan tujuan hidup sebagai pengarah langkahku
kujadikan percaya diri sebagai penguat derapku
kujadikan keikhlasan sebagai sumber kekuatanku

kuterjang segala rintangan yang menghadangku
kutumbangkan segala penghalang yang menghambatku
dengan gagah berani kutunjukkan
inilah karya besarku

aku pantang mencari-cari perlindungan
aku pantang mencari-cari alasan
aku pantang putus asa
aku pantang mengeluh dan mengiba

aku harus menjadi luar biasa
aku bisa menjadi luar biasa
aku bisa
aku bisa

Jumat, 11 Februari 2011

Ketika manusia sudah tidak berkemanusiaan

Oleh : Nuyan Saroni

Entah apa yang salah dengan manusia saat ini
Seakan semua tak punya hati..
Seakan semua tak punya perasaan,,,
Bahkan tak punya rasa kemanusiaan…

Padahal mereka semua adalah manusia,
Mereka semua punya hati
Mereka semua punya perasaan.
Bahkan mestinya mereka punya rasa kemanusiaan..

Tetapi

Bukan hati manusia yang mereka bawa
Bukan perasaan manusia yang mereka gunakan
Karena Hati Manusia lembut
Karena perasaan manusia adalah sensitif.

Mereka anarkis mengatasnamakan agama
Tapi apakah benar agama mengajarkan seperti itu
Mereka murka mengatasnamakan Tuhan
Tapi Tuhan tidak suka kemurkaan.

Mereka berbuat demi sebuah keyakinan
Tetapi apakah benar-benar baik keyakinanya
Mereka berbuat demi kebenaran (katanya)
Tapi kenapa yang dilakukan salah..

Kemana rasa kemanusiaan itu..
Apakah sudah direbut oleh selain manusia..
Sehingga manusia tidak punya lagi…

Kamis, 10 Februari 2011

Hargai Apa yang Kita Miliki

(dikirim oleh anne ahira) teman

Pernahkah sahabat mendengar kisah Helen Kehler?
Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan
dalam kondisi buta dan tuli.

Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa
membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dlm
kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan
lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya
Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan
memilih untuk lahir dalam keadaan normal.

Namun siapa sangka, dengan segala
kekurangannya, dia memiliki semangat hidup
yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang
legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu
memberikan motivasi dan semangat hidup
kepada mereka yang memiliki keterbatasan
pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti
dirinya mampu menjalani kehidupan seperti
manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit
dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah
diucapkan Helen Kehler:

"It would be a blessing if each person
could be blind and deaf for a few days
during his grown-up live. It would make
them see and appreciate their ability to
experience the joy of sound".

Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah
bila setiap org yang sudah menginjak dewasa
itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja.

Dengan demikian, setiap orang akan lebih
menghargai hidupnya, paling tidak saat
mendengar suara!

Sekarang, coba teman bayangkan sejenak....

......teman menjadi seorang yang buta
dan tuli selama dua atau tiga hari saja!

Tutup mata dan telinga selama rentang waktu
tersebut. Jangan biarkan diri teman melihat
atau mendengar apapun.

Selama beberapa hari itu teman tidak bisa
melihat indahnya dunia, teman tidak bisa
melihat terangnya matahari, birunya langit, dan
bahkan teman tidak bisa menikmati musik/radio
dan acara tv kesayangan!

Bagaimana teman? Apakah beberapa hari cukup berat?
Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja,
bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur
atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada
dalam diri kita!

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah
keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah
menghargai apa yang sudah kita miliki.

Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan
kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati
oleh orang lain. Ya! Kemewahan utk orang lain!

Coba teman renungkan, bagaimana orang yang
tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah
kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia
diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin
akan mampu melakukan banyak hal, termasuk
membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita
mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal
yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan
bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah!
Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif
dan menjadi seorang manusia yang lebih baik.

Rabu, 26 Januari 2011

Dua Tips Menjadi Pasangan Serasi

Dua Tips Menjadi Pasangan Serasi

Kadang, kita iri melihat ada pasangan serasi yang begitu kompak di depan umum; dan berkhayal mampukah kita dan pasangan kita berlaku sama dengan pasangan tersebut. Akan tetapi, kadang, yang kita lakukan justru menuntut pasangan untuk mengejar pandangan orang lain bahwa Anda dan pasangan adalah pasangan terserasi di dunia.
Ada dua tips untuk menciptakan keserasian hubungan.
1. Menjadi Diri Sendiri
Kadang, kita menyuruh pasangan untuk tampil modis, tidak kekanak-kanakan, elegan, dan sebagainya. Kita tidak sadar bahwa tindakan ini secara tidak langsung menyayat hati pasangan.
Ia menganggap kita menyetir hidupnya dan hendak mengubahnya menjadi sosok asing. Ia bisa beranggapan bahwa selama ini kita tdak mencintainya, kita hanya memeralatnya menjadi “orang yang kita sukai” tanpa kita berusaha menjadi sosok yang dicintainya juga.
Inilah poin pentingnya. Dengan menuntut banyak hal, sebenarnya kita tidak menghargai diri pasangan. Bahkan, kita sebenarnya juga tidak menjadi diri sendiri. Kita menjadi diri yang dituntut oleh konsep berpikir umum bahwa pasangan serasi harus begini dan begitu.
Buatlah pasangan Anda nyaman menjadi dirinya sendiri, menunjukkan cinta dengan caranya sendiri, dan buatlah Anda juga demikian. Tak perlu waktu lama, Anda akan menyadari bahwa Anda dan pasangan bisa tampil serasi tanpa perlu memerhatikan pandangan umum.
2. Tidak Mencari Kesempurnaan
Ada seorang laki-laki sempurna. Ia menolak semua lamaran perempuan karena ia mencari perempuan yang serupa dengan dirinya. Lalu, ketika ia menemukan perempuan sempurna, ia melamar perempuan tadi. Akan tetapi, apa yang terjadi?
Perempuan tadi berkata, “kau mencari perempuan sempurna, demikian juga aku. Bagiku, kau bukan lelaki sempurna”.
Kadang, kita menuntut kekasih harus melakukan hal-hal sempurna. Ia tidak boleh marah ketika kita marah, ia tidak boleh menangis ketika kita membentak, atau ia tidak boleh bermanja-manja di depan umum. Hal-hal ini jelas menyiksa pasangan. Apalagi jika kita memerlakukan hal sebaliknya. Kita bisa marah ketika marah, tapi tidak menoleransi jika pasangan berbuat sama.
Bagaimana pun, pasangan kita adalah manusia, bukan robot. Jangan mencari kesempurnaan jika Anda tidak bisa sempurna. Bukankah hubungan akan lebih serasi jika masing-masing saling menutupi kekurangan, atau menganggapnya tak penting?
Jodoh atau tidaknya pasangan bisa dilihat dari hal ini. Orang yang tidak berjodoh akan selalu mencari kesalahan untuk “menghukum” pasangan. Sebaliknya, mereka yang berjodoh akan mencari kebaikan-kebaikan pasangan dan bersyukur dengan sikap yang apa adanya

Selasa, 18 Januari 2011

Baru,Minuman Teh Rasa,,,

Baru,,
Telah Hadir
minuman teh aneka rasa,,,
Segar alami
sehat..
Segarnya,,,Mantap coy...